• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Aliansi Hijau: Sektor Swasta dan Pemerintah Bersatu untuk Masa Depan Bebas Karbon

img

Ilmahub.web.id Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Kesempatan Ini mari kita ulas Bisnis, Otomotif, News yang sedang populer saat ini. Konten Yang Terinspirasi Oleh Bisnis, Otomotif, News Aliansi Hijau Sektor Swasta dan Pemerintah Bersatu untuk Masa Depan Bebas Karbon Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Mempercepat Transisi Ekonomi Hijau di Indonesia: Kolaborasi Sektor Publik dan Swasta

Untuk mempercepat pengembangan ekonomi hijau di Indonesia, laporan terbaru menyarankan kolaborasi erat antara sektor publik dan swasta. Kolaborasi ini meliputi pendanaan transisi, penetapan harga karbon, dan penciptaan lingkungan yang kompetitif. Indonesia memiliki keunggulan dalam ketersediaan nikel yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan industri Kendaraan Listrik (EV) yang terus meningkat.

Laporan tersebut mengidentifikasi lima aspek penting untuk mempercepat transisi hijau di Asia Tenggara: insentif kebijakan yang komprehensif, mekanisme keuangan yang inovatif, peningkatan investasi swasta, pengembangan proyek percontohan, dan kolaborasi regional. Kolaborasi ini sangat penting untuk mengatasi kesenjangan investasi dan memenuhi kebutuhan modal sebesar US$ 108 miliar.

Sektor Swasta Berperan Penting

Sektor swasta memiliki peran penting dalam mempercepat pencapaian target nol emisi karbon. Indonesia telah mengalami peningkatan investasi ramah lingkungan swasta sebesar 28% pada tahun 2023. Standard Chartered telah berkomitmen untuk memobilisasi US$ 300 miliar dalam bentuk Pendanaan Keberlanjutan hingga 2030.

Laporan Southeast Asia's Green Economy 2024 mengidentifikasi 13 ide investasi untuk dekarbonisasi yang berpotensi menghasilkan peluang ekonomi hingga US$ 150 miliar pada tahun 2030. Ide-ide ini mencakup sektor alam, pertanian, listrik, transportasi, dan bangunan.

Keberhasilan Indonesia

Indonesia telah menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan Skor Indeks Hijau pada tahun 2024. Namun, masih banyak upaya yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan investasi. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta kebijakan publik yang mendukung, sangat penting untuk mendorong keterlibatan sektor swasta dan mempercepat transisi menuju ekonomi beremisi karbon rendah.

Kolaborasi regional juga sangat penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Standard Chartered telah memobilisasi US$ 87,2 miliar secara global untuk memenuhi komitmen pendanaan keberlanjutannya.

Sekian ulasan komprehensif mengenai aliansi hijau sektor swasta dan pemerintah bersatu untuk masa depan bebas karbon yang saya berikan melalui bisnis, otomotif, news Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. Terima kasih telah meluangkan waktu

© Copyright 2024 - IlmaHub
Added Successfully

Type above and press Enter to search.